Rasulullah
adalah Suri tauladan umat islam, setiap aktivitsnya ditiru dan contoh oleh para
pengikutnya, contohnya adalah cara tidur, berkaitan dengan cara tidur beliau,
Rasulullah saw bersabda :
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah
kananmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.”
(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
“Apabila kalian hendak mendatangi
tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian
berbaringlah kesisi
kanan!”
(HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710)
Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk memulai tidur
dalam posisi miring ke arah kanan. Kenapa tidur harus miring ke arah kenan dan
bukan ke kiri? Jawaban tepatnya hanya Allah SWT dan Rasul-Nya yang mengetahui.
Namun demikian rupanya alasan-alasannya dapat dihubungkan dengan ilmu
pengetahuan masa sekarang, berdasarkan tinjauan anatomi dan fisiologi manfaat
tidur dengan posisi miring ke arah kanan adalah sebagai berikut:
1. Mengistirahatkan Otak Sebelah Kiri
Secara anatomi, otak manusia terbagi menjadi 2, yaitu
otak kanan dan otak kiri. Bagian kanan adalah otak kanan yang mempersarafi
organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya, umat muslim menggunakan organ
tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas,
seperti makan, minum, menulis, memegang sesuatu, dan sebagainya. Dengan tidur
dengan posisi miring ke arah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi
segala aktifitas tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul
akibat sirkulasi yang melambat saat tidur (diam). Bahaya tersebut meliputi
pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan
aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang
berisiko terkena stroke, maka yang berisiko adalah otak bagian kanan dengan
akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
2. Mengurangi Beban Jantung
Posisi tidur ke sebelah kanan yang rata memungkinkan
cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan
(bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar
jantung akan lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi
lebih lambat, tekanan darah pun akan cenderung menurun. Kondisi semacam ini
akan membantu meningkatkan kualitas tidur.
3. Mengistirahatkan Lambung
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk
koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap ke arah kanan bawah.
Jika seseorang tidur ke sebelah kiri, maka proses pengeluaran chyme (makanan
yang telah dicerna lambung) menjadi sedikit terganggu. Hal ini akan menghambat
proses pengosongan lambung. Tetapi untuk menetralkan semua, maka Rasulullah
kadang tidur kea rah kiri untuk sebentar saja.
4. Mengistirahatkan Pengosongan
Kandung Empedu dan Pankreas
Adanya aliran chyme yang lancar akan menyebabkan
keluaran cairan empedu juga meningkat. Hal ini akan mencegah pembentukan batu
kandung empedu. Keluaran getah pankreas juga akan meningkat dengan posisi
miring ke kanan.
5. Meningkatkan Waktu Penyerapan Zat
Gizi
Saat tidur pergerakan usus meningkat. Dengan posisi
miring ke kanan, makan perjalanan makanan yang telah tercerna dan siap diserap
akan menjadi lebih lama. Hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar
ada di bawah. Waktu yang lama selama tidur memungkinkan penyerapan dapat
optimal.
6. Merangsang Buang Air Besar
Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian
usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Jika sudah penuh,
maka akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga
mudah buang air besar.
7. Mengistirahatkan Kaki Kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis
guna menyeimbangkan posisi saat beraktivitas cenderung menggunakan kaki kiri
sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri cenderung lebih merasa pegal daripada
kaki kanan. Apalagi kaki berada pada posisi bawah yang aliran darah baliknya
cenderung rendah atau lambat. Jika tidur miring ke kanan, maka pengosongan vena
kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
Sumber
:luxavagus.blogspot.com